Pages

Subscribe:

Jumat, 02 November 2012

Barcode EAN 13

Kode Barcode EAN-13 membagi kelompok dalam empat bagian, tiga angka untuk kelompok pertama, 4 angka untuk kelompok kedua, dan 5 angka untuk kelompok ketiga serta satu angka untuk kelompok keempat. Tiga digit pertama mewakili Negara dimana barcode dikeluarkan, masing-masing Negara berbeda angka (nomor kodenya). Nomor 899 diberikan untuk Indonesia. Tidak ada Negara lain di dunia yang akan memakai angka 899 kecuali Indonesia, angka ini biasanya dikenal sebagai FLAG sehingga tidak mungkin ada nomor yang dikeluarkan di dua Negara terpisah dengan nomor yang sama. Hal ini diatur oleh suatu lembaga EAN International, kalau di Indonesia diatur oleh lembaga GS1 IndonesiaKeempat digit kode berikutnya adalah untuk perusahaan pengguna (manufacture number). Jika perusahaan disebut “ABC” diterbitkan dengan nomor perusahaan “5522”, semua hal yang ditandainya harus mempunyai barcode yang dimulai dengan tujuh angka “8995522”. Karena tidak ada perusahaan Indonesia lainnya yang akan diterbitkan dengan nomor “5522”, maka hal ini tidak akan ada angka duplikasi.
Susunan lima digit berikutnya mewakili kode produk dan dialokasikan oleh perusahaan untuk produk-produk unik. Perusahaan harus secara mutlak memastikan bahwa mereka tidak pernah menerbitkan nomor yang sama dua kali. Jika produk diganti dengan cara apapun juga, sekecil apapun jumlahnya (sekalipun sedikit mengganti kemasan dengan menambahkan kata ekstra “NEW FORMULA”), nomor lima digit baru harus dialokasikan.

Dalam rencana produk pertama “ABC”, dengan nomor barcode “00001”, maka akan mempunyai nomor barcode “899552200001”. Untuk melengkapi kode EAN 13 (13 digit), sebuah CHECK DIGIT tercantum pada angka terakhir sesudah 12 digit terpasang.
Check digit disusun secara aritmatik dari dua belas digit pertama. Sebuah perangkat lunak desain (barcode) secara otomatis akan dapat menghasilkan (menghitung) check digit ini. Check digit digunakan oleh barcode reader (alat baca barcode) untuk memastikan agar dibaca secara akurat. Reader (alat baca) barcode akan membaca keseluruh tiga belas digit dari kanan ke kiri (sebaliknya), menyusun dari keduabelas pertama angka berapa yang seharusnya menjadi digit ketigabelas dan jika hitungan ini benar, maka reader akan menganggap bahwa keseluruhan kode telah dibaca dengan benar.

Perhitungan Check Digit Barcode EAN13 menggunakan rumus Modulo 10 atau sisa hasil bagi 10

Berikut ini adalah cara meghitung cek digit barcode EAN 13

Sebagai contoh perhitungan angka 12345789012 dan cek digit belum kita ketahui:

Kode Barcode EAN : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
A. Check Digit : Pada saat ini belum diketahui
B. Digit : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
C. Dikalikan dengan : 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3
D. Hasil kali : 1 6 3 12 5 18 7 24 9 0 1 6 Total = 92
E. Dibagi dengan10 : 92/10 = 9 sisa 2
F. Check sum : 10 – Sisa = Check Digit
G. Check Digit : 8
Maka kode barcode menjadi 1234567890128
Baca Selanjutnya >> Barcode EAN 13

Sabtu, 13 Oktober 2012

Pindah Alamat

Mulai tanggal 01 September 2012, 
Workshop MEDIA CARD 
Pindah alamat ke 
Jl. Pagarsih Gg. Derma Asih No.213/90 (blk POLAr Pagarsih) 
Bandung Jawa Barat 
Indonesia.
http://mediacardghuroba.blogspot.com

 Menerima :
Pembuatan ID CARD
Member Card
Accesories Card
Barcode Card
Magnetic Card
Offset Card
Makloon Press Card
 
Keterangan Lebih Lanjut Hubungi
087 82 38 38 205
081 321 00 95 04


Baca Selanjutnya >> Pindah Alamat

Rabu, 29 Agustus 2012

Kartu Member

Perkembangan pembuatan Kartu Member pada masa lalu pada umumnya masih menggunakan bahan kertas dengan ketebalan tertentu  dengan desain sederhana. Mungkin pernah menemukan sebuah kartu Member sebuah perusahaan yang penulisananya masih menggunakan mesin ketik.

Seiring perkembangan teknologi kartu member sekarang mengalami perubahan yang sangat mencolok dalam hal Bahan, Desain dan fungsi serta berbagai assecoriesnya.


Berikut Spesifikasi Kartu Member
Ukuran      : 5,5 x 8,5 cm
Bahan       : PVC Press
Cetak        : Full Color Dua muka
Harga        : Rp. 3.500/pcs
Lama kerja : Dapat ditunggu  (tergantung kuantitas)
Baca Selanjutnya >> Kartu Member

Sabtu, 04 Agustus 2012

Baca Selanjutnya >>

DAFTAR HARGA

Berlaku mulai 1 Desember 2012
Baca Selanjutnya >> DAFTAR HARGA

Senin, 30 Juli 2012

Kelebihan dan kelemahan memiliki kartu kredit

Di zaman sekarang ini, kartu kredit sudah menjadi gaya hidup di masyarakat karena kartu kredit memiliki kemudahan kemudahan bagi para pemegangnya. Namun selain memiliki kemudahan, kartu kredit memliki kelemahan.
 
Kelebihan memiliki kartu kredit, antara lain:
  1. Kartu kredit dapat digunakan untuk mempermudah alat pembayaran sehingga kita tidak perlu susah-susah membawa uang tunai.
  2. Kartu kredit dapat digunakan untuk mengumpulkan semua bentuk pengeluaran belanja dalam satu tagihan sehingga waktu yang kita keluarkan dapat lebih efisien. Bahkan ada juga kartu kredit yang memiliki fasilitas untuk membayar pengeluaran rutin, seperti tagihan telepon, tagihan listrik, dan tagihan air.
  3. Kartu kredit juga dapat digunakan untuk mencatat pengeluaran kita secara rutin sehingga mempermudah kita dalam mengelola keuangan dalam keluarga.
  4. kartu kredit juga dapat digunakan untuk menghemat pengeluaran kita, misalnya untuk diskon kamar hotel, diskon makan di restoran, atau diskon belanja.
  5. Tidak perlu membawa uang kontan kemana-mana yang bisa membahayakan keselamatan kita.
  6. Pengeluaran akan tertera jelas di rekening giro, bisa untuk melakukan cross checking di rumah pada akhir bulan.
  7. Kartu kredit tertentu memberi servis asuransi kesehatan, perjalanan, pencurian, ataupun kerusakan barang yang dibeli dengan kartu tersebut (perlu dibicarakan pada bank pada saat transaksi).
  8. Pemilikan kartu kredit international mempermudah perjalanan anda ke luar negeri.
  9. Pada bank tertentu, konsumen bisa memiliki kartu tambahan untuk pasangan atau anak (untuk satu account), baik berupa kartu identik dengan nomor identiti dan pin yang sama ataupun kartu tambahan yang berbeda nomor identiti dan nomor pin-nya.
  10. Bisa melakukan transaksi lewat internet (hati-hati dalam memilih website).
  11. Bisa belanja sekarang dan bayar bulan depan dengan bunga sekitar 2,5% - 3 % tergantung bank yang bersangkutan.
  12. Bisa melakukan transaksi bisnis di internet (e-commerce) dengan menuliskan nama dan nomor kartu kredit (16 digit).
  13. Bisa dianggap lebih bergengsi, karena orang yang mempunyai kartu kredit adalah orang yang berpenghasilan cukup besar.
  14. Kemudahan dalam melakukan pembayaran yang bisa dilakukan dengan mencicil atau membayar minimun dari tagihan yang dikirim tiap bulannya.
  15. Tingkat keamanan yang cukup tinggi jadi bila kartu kredit kita dicopet, maka bisa segera melapor ke card center untuk melakukan pemblokiran kartu kredit.
  16. Kemudahan dalam menggunakan dana pihak lain tanpa bunga bila dilakukan pembayaran lunas tiap tagihan datang (grace period).
  17. Kemungkinan mendapatkan berbagai hadiah atau tawaran dengan harga diskon khusus bagi pemegang kartu kredit tertentu.

Akan tetapi, kartu kredit pun memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan, antara lain:
  1. Kartu bisa dibobol orang lain yang tidak jujur, misalnya bila penjual tidak jujur maka ia akan menggosok slip kredit lebih dari 1 kali sebelum kita tanda tangani. Ia akan menagih ke bank yang bersangkutan untuk transaksi lain dengan menggunakan slip yang kedua dengan mencantumkan tanda tangan kita yang dipalsukan seperti pada slip yang pertama.
  2. Bila transaksi bisnis dilakukan di internet, maka bila di penjual tidak jujur, ia akan menerima pembayaran dari bank yang bersangkutan, tetapi ia tidak mengirimkan barang yang kita pesan.
  3. Apabila kita butuh uang atau ingin belanja lebih banyak dari kemampuan, kita tetap bisa memakai kartu tersebut, namun yang sering dilupakan oleh konsumen adalah persentase bunga kredit konsumsi yang sangat tinggi.
  4. Jenis kartu kredit yang menggunakan band magnetik tidak terlalu baik keamanan-nya. Sayangnya di Indonesia kartu jenis ini masih banyak di produksi, jadi akan lebih baik kalau dibuat pengamanan tambahan dengan micro chip seperti yang dipakai di Eropa.
  5. Pembayaran pertahun yang cukup mahal, termasuk pembayaran tambahan untuk pengambilan uang di luar negeri, termasuk transaksi internet pada website yang berada di luar negeri.
  6. Nilai pertukaran uang ditentukan oleh bank penerbit, sehingga terkadang pihak bank agak seenaknya memberi rata rata harian nilai pertukaran uang.
  7. Jangan sampai berurusan dengan debt collector yang sering dipakai oleh pihak Bank di Indonesia untuk menagih hutang. Bisa jadi perabotan rumah tangga pun akan dibawa pada saat penagihan.
  8. Pada saat mengambil uang tunai melalui ATM, maka secara langsung dikenakan fee pengambilan yang besarannya sekitar 30 sampai 40 ribu (tergantung institusi penerbit).
  9. Beban administratif dan beban bunga yang terlalu tinggi jika melakukan pengambilan uang di ATM.
Setelah mengamati kelebihan dan kelemahan dari kartu kredit, diharapkan kita sebagai konsumen dapat meniliti dengan seksama sebelum mengambil keputusan untuk memiliki kartu kredit.
Baca Selanjutnya >> Kelebihan dan kelemahan memiliki kartu kredit

Sejarah Masuknya Kartu Kredit ke Indonesia

Penggunaan kartu kredit di Indonesia kini bukan lagi sekedar sebagai alat pengganti pembayaran. Namun juga telah berfungsi sebagai gaya hidup. Usia tua, muda, bahkan pelajar kini pun bisa memiliki kartu plastik sebagai pengganti alat pembayaran ini. Saat ini semua orang mungkin sudah tahu akan perkembangan kartu kredit, namun bagaimana dengan sejarah masuknya kartu plastik ini ke Indonesia.

Kartu kredit pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh Bank Duta yang bekerja sama dengan prinsipal VISA dan Mastercard Internasional pada tahun 1980an. Bank Duta memasarkan kartu kredit secara khusus untuk orang-orang kaya atau orang kelas atas di Indonesia yang sering bepergian ke luar negeri. Tentunya ini menjadi pilihan yang menarik, mengingat bepergian ke luar negeri dengan membawa uang dalam jumlah besar tentunya tidak aman.
Bisnis kartu kredit mencapai puncaknya saat pemerintah mengeluarkan regulasi yang berkaitan dengan dunia perbankan, dikenal dengan paket Desember 1988. Perusahaan keuangan baik bank maupun non-bank yang yang menerbitkan kartu kredit di Indonesia tumbuh dengan pesat. Hal ini membuat perusahaan swasta yang sama sekali tidak berkaitan dengan keuangan turut mengeluarkan kartu kredit. Misalnya, Hero supermarket yang sempat mengeluarkan kartu kredit, Indomobil Grup, Rimo, dan sebagainya.
Bank Duta memang sekarang sudah tidak beroperasi lagi. Namun kartu kredit sebagai produk yang dibawanya masih terus bertahan bahkan makin berkembang. Jika dulu Anda ingin memiliki kartu kredit maka Andalah yang harus datang ke bank. Maka sekarang pihak bank yang justru makin gencar menarik nasabah untuk menggunakan kartu kredit, dengan menggunakan berbagai fasilitas dan promo kartu kredit.

sumber by http://kartukredit.carikredit.com
Baca Selanjutnya >> Sejarah Masuknya Kartu Kredit ke Indonesia

Sabtu, 28 Juli 2012

Kartu magnetic stripe

Kartu magnetic stripe adalah jenis kartu yang mampu menyimpan data  dengan memodifikasi magnet yang kecil berbasis besi partikel magnetik pada pita bahan kartu magnetik. Garis magnetik, sering disebut juga kartu gesek atau magstripe, ia dapat dibaca ketika ada kontak fisik dan menggesekkannya melewati mesin pembaca atau card reader.

Pertama kali diciptakan oleh IBM pada tahun 1960 di bawah kontrak dengan pemerintah AS untuk sistem keamanan, sejumlah organisasi internasional standardisasi  standar ISO / IEC 7810, ISO / IEC 7811, ISO / IEC 7812, ISO / IEC 7813, ISO / IEC 8583 dan ISO / IEC 4909,yang mendefinisikan sifat fisik kartu, termasuk ukuran, fleksibilitas, lokasi, karakteristik magnetik magstripe, dan format data. Mereka juga menyediakan standar untuk kartu keuangan, termasuk alokasi rentang nomor kartu ke kartu yang berbeda.

Istilah Istilah :
  1. Magnetic Stripe Bahan magnetic yang digunakan sebagai sebuah area hitam pada permukaan kartu yang digunakan untuk meng-encode informasi pada id card. Ada 2 tipe magnetic strip yaitu HiCo (high coercivity) dan LoCo(low coercivity)
  2. LoCO Atau Low coercivity adalah nilai koefisiensi yang rendah dari suatu media magnetik yaitu antara 250 - 600 Oe (ISO 7811-2). Warna stripe adalah coklat
  3. HiCO Atau High coercivity adalah nilai koefisiensi yang tinggi dari suatu media magnetik yaitu antara 2500 - 4000 Oe (ISO 7811-6). Warna stripe adalah hitam
  4. Encode Yaitu proses "penulisan" informasi secara elektronis pada magnetic stripe atau chip smart card. Encoding dikerjakan oleh modul encoding pada id card printer yang mana modul ini adalah modul tambahan/opsional. Melalui software tertentu, informasi yang "ditanamkan" ditransfer melalui modul ini.
  5. Coercivity Koefisien dari magnetic stripe yang menunjukkan sejumlah gaya yang diperlukan sebelum jenuhnya (saturasi) magnet dan diukur dalam satuan Oersted (Oe). Ada 2 koefisien magnetic stripe yang umum di pakai yaitu hico (high coercivity) dan loco (low coercivity)
Baca Selanjutnya >> Kartu magnetic stripe

Selasa, 24 Juli 2012

Scanner Barcode Symbol LS3008

Scanner Barcode Symbol LS3008 adalah Scanner Barcode dari Motorola-Symbol yang masuk ke dalam Scanner Barcode untuk sektor Industri dan Manufaktur. Scanner Barcode Symbol LS3008 merupakan solusi bagi Anda yang membutuhkan Scanner Barcode dengan kekuatan dan spesifikasi Industri dan Manufaktur yang biasanya harus tahan banting.

Scanner Barcode Symbol LS3008 dibalut dengan balutan warna kuning dan hitam yang menjadi simbol bahwa Scanner Barcode Symbol LS3008 adalah Scanner Barcode Industri dan Manufaktur. Karena hampir semua Scanner Barcode dan ada beberapa Telepon Seluler yang mempunyai spesifikasi untuk sektor Industri dan Manufaktur mengunakan warna hitam dan kuning.

Beberapa fitur menarik dari Scanner Barcode Symbol LS3008 diantaranya  :

1. Tahan terhadap percikan air, debu, dan guncangan (Ip53).
 2. Kaca scanner yang tahan goresan
 3. Multiple interface cable ready

Harga : Rp. 2.275.000,-
(harga sewaktu waktu bisa berubah)
Baca Selanjutnya >> Scanner Barcode Symbol LS3008

Scanner Barcode Symbol LS2208

Scanner Barcode Symbol LS2208 bisa dibilang merupakan Scanner Barcode Sejuta Umat karena Scanner Barcode Symbol LS2208 sangat banyak digunakan di Retail, Gudang, Absensi, Perpustakaan, dan bahkan untuk Pemeriksaan Dokumen.

Scanner Barcode Symbol LS2208 sangat mudah digunakan, hanya dengan memasang kabel scanner ke PC dan pengguna Scanner Barcode tinggal melakukan proses pembacaan Barcode tanpa harus melakukan setting apapun.

Dengan menggunakan teknologi dari Motorola-Symbol menjadikan Scanner Barcode Symbol LS2208 cukup tangguh untuk digunakan pada proses yang cukup sering melakukan pembacaan Barcode. Untuk menghindari kemungkinan Scanner Barcode Symbol LS2208 terjatuh dari genggaman, pada setiap pembelian Scanner Barcode Symbol LS2208 disertakan Auto Stand secara cuma-cuma.

Harga : Rp. 1.400.000,-
(Harga sewaktu waktu bisa berubah)
Baca Selanjutnya >> Scanner Barcode Symbol LS2208

Scanner Barcode Symbol LS1203

Scanner Barcode Symbol LS1203 merupakan jawaban untuk kebutuhan Scanner Barcode Laser dengan harga yang ekonomis tapi tetap mengedepankan kualitas dan kinerja yang dapat diandalkan. Scanner Barcode Symbol LS1203 merupakan Scanner Barcode Laser dengan harga di bawah 1 juta rupiah yang dikeluarkan oleh Motorola-Symbol.

Scanner Barcode Symbol LS1203 menggunakan teknologi Laser sehingga kemampuan dalam membaca Barcode cukup dapat diandalkan apalagi untuk kebutuhan minimarket kecil atau toko serba ada yang menggunakan sistem kasir sehingga dalam melakukan pembacaan barcode yang terdapat pada barang yang agak bundar tidak mengalami kendala.

Scanner Barcode Symbol LS1203 sudah dilengkapi dengan Auto Stand untuk memudahkan melakukan pembacaan Barcode dan juga untuk meminimalisir kemungkinan Scanner Barcode jatuh dari pegangan user pada saat melakukan pembacaan Barcode

Harga : Rp. 950.000,- 
(harga sewaktu waktu bisa berubah)
Baca Selanjutnya >> Scanner Barcode Symbol LS1203

Scanner Barcode Symbol LS9203i

Scanner Barcode Symbol LS9203i sangat mudah digunakan dan di gabungkan dengan sistem aplikasi apapun karena bersifat Plug and Play dimana Anda hanya perlu memasang kabel Scanner Barcode Symbol LS9203i ke PC dan Scanner Barcode pun siap digunakan. Scanner Barcode Symbol LS9203i sangat terjangkau untuk semua kalangan, bahkan untuk skala UKM dan Retail dimana dengan harga yang terjangkau kualitas Scanner Barcode yang di dapatkan sudah termasuk kelas High End di kelas Scanner Barcode Omni Directional. Dengan menggunakan Scanner Barcode Symbol LS9203i transaksi penjualan bisa dilakukan dengan cepat dan akurat sehingga dapat memperlancar semua jenis transaksi Anda. Juga Scanner Barcode Symbol LS9203 di desain tahan guncangan dan apabila terjatuh masih dapat membaca barcode dengan baik.

Scanner Barcode Symbol LS9203i mempunyai spesifikasi Scan Rate 1.500 scan / detik dan Scan Pattern 20 Interlocking Lines acak yang memungkinkan kita membaca barcode dalam posisi apapun dengan cepat dan akurat. Di dalam transaksi point of sales kemampuan seperti ini sangat dibutuhkan untuk menunjang kecepatan dan keakuratan transaksi di kasir. Oleh karena itu Scanner Barcode Symbol LS9203i sangat banyak digunakan di retail, minimarket dan supermarket karena kelebihan diatas.

Harga : Rp. 2.900.000,-
(harga sewaktu waktu bisa berunah)
Baca Selanjutnya >> Scanner Barcode Symbol LS9203i

Selasa, 08 Mei 2012

ID Card Cutter / Mesin Potong ID Card

ID Card Cutter atau biasa disebut Mesin Potong ID Card terbuat dari besi molding yang kuat, mampu memotong bahan mika /plastik ID card langsung sesuai bentuk nya.
Banyak digunakan untuk keperluan kantor untuk mencetak ID Card karyawan, juga dapat digunakan oleh usaha percetakan / photo copy untuk mencetak ID Card di lingkungan kampus/universitas.
Alat potong ini juga tersedia dalam berbagai ukuran: kecil, sedang hingga besar.
Dimensi mesin: 54mm x 86mm
Baca Selanjutnya >> ID Card Cutter / Mesin Potong ID Card

Senin, 07 Mei 2012

Alat pembaca barcode...!!!

Peranan mesin kasir sangatlah penting dalam menentukan harga barang. Pada umumnya mesin kasir sekarang dilengkapi dengan alat pembaca barcode. Setiap barang yang sudah difasilitasi barcode dapat diidentifikasi langsung oleh mesin kasir tanpa perlu mengetik kembali.

Barcode yang dipasang setiap benda, bentuk dan garisnya berbeda-beda sehingga mesin kasir sangat mudah menentukan harga benda yang sudah terdeteksi. Dari data yang sudah disimpan pada mesin kasir sebelumnya, maka dengan membaca barcode, mesin tersebut dapat mengetahui nama barang, harga dan lain sebagainya.

Dengan mesin pembaca, barcode akan ditangkap sebagai gambar, lalu diterjemahkan menjadi tulisan. Jenis barcode dan cara membacanya juga berbeda-beda. Pada saat ini penggunaan barcode tidak terbatas pada barang belanjaan saja, tetapi sudah banyak digunakan pada poster, kartu nama, selebaran dll.

Alat pembaca barcode sekarang ini juga tidak terbatas di mesin kasir saja, banyak telepon selular berkamera yang dilengkapi dengan fitur pembaca barcode. Dengan ketangguhan barcode, kita tak perlu lagi mencatat, cukup menangkap gambar barcode dengan kamera saja dan kita bisa mengetahui seluruh informasi yang ingin disampaikan.








Baca Selanjutnya >> Alat pembaca barcode...!!!

BARCODE...!!!!

Sebuah kode batang atau kode palang (bahasa Inggris: barcode) adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering juga disebut sebagai kode batang.

Penggunaan awal kode batang adalah untuk mengotomatiskan sistem pemeriksaan di swalayan, tugas dimana mereka semua menjadi universal saat ini. Penggunaannya telah menyebar ke berbagai kegunaan lain juga, tugas yang secara umum disebut sebagai Auto ID Data Capture (AIDC). Sistem terbaru, seperti RFID, berusaha sejajar di pasaran AIDC, tapi kesederhanaan, universalitas dan harga rendah kode batang telah membatasi peran sistem-sistem baru ini.

Kode batang dapat dibaca oleh pemindai optik yang disebut pembaca kode batang atau dipindai dari sebuah gambar oleh perangkat lunak khusus. Di Jepang, kebanyakan telepon genggam memiliki perangkat lunak pemindai untuk kode 2D, dan perangkat sejenis tersedia melalui platform smartphone.
Baca Selanjutnya >> BARCODE...!!!!

Pelayanan Konsumen

 

Selamat datang di MEDIA CARD Ghuroba

Terimakasih anda telah mengunjungi Blog Media Card. Kami berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog ini Selengkapnya tentang blog ini

Sekilas MEDIA Card

Media Card adalah Perusahaan Swasta yang bergerak dibidang pembuatan kartu plastik yang telah berhasil dalam mengembangkan suatu sistem Promosi melalui kartu plastik dengan berbagai macam desain dan kualitas sesuai dengan keperluan pelanggan. Dengan dukungan tenaga profesional dan peralatan yang memadukan jenis konvensional dan modern yang berbasis komputer, efektivitas dan efesiensi kinerja mampu kami ciptakan sehingga kami dapat memproduksi 1000 pcs perhari. Salam dari kami MEDIA CARD

Info